Kita
menulis di udara
tentang
kemarahan
sebal
kecewa
dan putus asa
betapa
penguasa punya neraca baru dalam menimbang nilai-nilai
di
sampingnya neraca para saudagar lebih berat
menyukat
angin
dan
pecahannya dalam persen-persen yang tidak kita fahami.
Menuju
negara maju, kata mereka
pun
begitu aku terlalu ragu
apakah
neracanya bagi maju yang mereka katakan
adakah
kami juga bakal maju bersamamu?
atau,
oh ya, aku lupa
mereka
punya neraca baru yang pandai menimbang
segala
nilai dan persen-persen
di
hujungnya jangan kaulupa minta resit.
Hujan
senja satu April
aku
melihat hadapan berbalam-balam dan samar
melihat
kita dan diriku
dinilai
dalam persen-persen
di
atas neraca baru penguasa
dan
para saudagar.
Subang
Jaya
1
April 2015
No comments:
Post a Comment