Wednesday, April 07, 2010

Malam Paling Singkat

Malam ini mungkin paling singkat
setelah engkau pergi
(walau masa tidak pernah mungkir mengiringmu
ke muka pintu)
tutur tidak bertingkah dan tawa
tidak pecah

Tanpa sebarang alasan, kita memilih bersandar di dinding hening
(kata Rendra – sepi menjadi kaca)

Hening menyapa dan memberi salam
di antara kita udara bungkam dan jurang dalam
memandang kosong di antara makna yang enggan bertemu
kata-kata menjadi dosa

Sehingga engkau pergi
aku terus mendendami sepi.



PJ – Kelang
5 – 6 April 2010

Tuesday, April 06, 2010

Pulang


Petang sewaktu warga kota beransur pulang.
Langit lembut.
Jalan macet.
Unggas pulang sarang.

Dari balik jendela kaca yang belum mahu mencumbui senja
hari masih terlalu lama untuk usai
sementelah urus duniawi masih jauh dari selesai
keletap-keletup papan kekunci dan jari menari
- dendang malam Rabu
neon billboard ternyala dan gadis kilang pulang kerja
di atas meja
esok seperti sudah tidak ada.

Laung lembut di puncak menara
hayya ‘alassolaah
memanggil aku

pulang.



PJ – Kelang
23 – 31 Mac 2010