Monday, May 26, 2014

Hujan, sewaktu kaumula menangis

Kita sedang beriring di permatang waktu
setelah leka membasah kaki
merenung ikan-ikan di kali
sewaktu langit mula hitam dan menitikkan titis-titis dingin
kau dan aku sebetulnya masih ingin
memetik beberapa helai lagi daun-daun masa
tetapi kita tetap tahu pertemuan bukanlah selamanya
sampai tikanya ia harus berundur
dan disimpan sebagai kerinduan.

Hujan makin deras tika kita
berlari-lari anak di batas kenangan
masa sepantas kaki kita yang kebasahan
percik air hingga ke muka
kautersenyum suka
sehinggalah kita tiba di penghujung jalan
garis senyummu yang madu
putus dipadam pilu.

Di hujung matamu yang bergenang air
aku tahu kita mengejar perpisahan
di hujung matamu yang bergenang air
aku tidak tahu
adakah ia tangisan
atau titis hujan.


Klang – Subang Jaya

12 – 15 April 2014